Copypaste data desimal dari excel ke spss, kok jadi DATA ribuan ? - YouTube.
SPSSini merupakan salah satu sofware statistik yang paling populer di dunia, terutama juga di Indonesia. Namun sayangnya, tutorial SPSS berbahasa Indonesia sangatlah minim. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan coba jelaskan tuntunan awal bagaimana cara menggunakannya. Oleh karena sifatnya yang merupakan tuntunan awal, maka disini
FormatIlmiah menampilkan angka dalam notasi eksponensial, menggantikan bagian angka dengan E+n, di mana E (eksponen) mengalikan angka sebelumnya dengan 10 untuk kekuatan n. Misalnya, format ilmiah 2-desimal menampilkan 12345678901 sebagai 1,23E+10, yang berarti 1,23 kali 10 ke kekuatan 10. Format angka tidak memengaruhi nilai sel aktual yang digunakan oleh Excel untuk melakukan perhitungan.
CaraMengubah Pecahan Campuran ke Desimal. Dalam pelajaran matematika, pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari dua komponen bilangan, yakni bilangan pecahan dan bilangan bulat. Contohnya yaitu angka 8 yang menjadi bilangan bulat disandingkan dengan Âľ yang menjadi pecahan biasa. Jika digabungkan, maka akan menjadi 83/4..
Masukkaninput data kedalam SPSS, seperti berikut: Klik Analyze, terus pilih Descriptive statistics dan pilih Explore. Seperti gambar di bawah ini. Sebenarnya pilih descriptive juga bisa. Tapi hasilnya akan sama dengan explore. Dan pada explore itu hasilnya lebih banyak. Setelah diklik maka akan muncul jendela sebagai berikut.
KonversiWaktu ke Detik di Excel. Untuk mengonversi waktu ke detik, kalikan nilai waktu dengan 86.400, yang merupakan jumlah detik dalam 1 hari (24*60*60). Katakanlah Anda memiliki waktu '05:50:10 AM' di sel A3 dan Anda ingin mengubahnya menjadi detik (desimal), maka Anda harus menggunakan rumus ini: =A3*86400.
HyU61c. SPSS Statistical Package for Social Sciences adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis statistik di berbagai bidang. Salah satu fitur penting dari SPSS adalah kemampuannya untuk mengubah desimal dalam penghitungan data. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengubah desimal di SPSS dengan mudah. Memahami Desimal dalam SPSS Sebelum kita masuk ke cara mengubah desimal di SPSS, penting untuk memahami apa itu desimal dalam SPSS. Desimal adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan bagian pecahan dari suatu bilangan. Misalnya, dalam angka 3,75, 75 adalah bagian desimal. Dalam SPSS, desimal biasanya digunakan untuk menghitung nilai rata-rata, median, dan nilai lainnya dari suatu set data. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah desimal dalam SPSS agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Langkah-langkah Mengubah Desimal di SPSS Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah desimal di SPSS Langkah 1 Buka File SPSS Langkah pertama adalah membuka file SPSS yang ingin Anda ubah desimalnya. Anda dapat membuka file SPSS dengan mengklik File lalu Open, atau dengan menekan tombol Ctrl+O pada keyboard Anda. Langkah 2 Buka Data Editor Setelah membuka file SPSS, langkah selanjutnya adalah membuka Data Editor. Untuk membuka Data Editor, klik tab Data View di bagian bawah jendela SPSS atau tekan tombol Ctrl+1 pada keyboard Anda. Langkah 3 Pilih Kolom dengan Desimal Setelah membuka Data Editor, pilih kolom dengan desimal yang ingin Anda ubah. Untuk memilih kolom, klik pada judul kolom di bagian atas tabel data. Langkah 4 Klik Kanan pada Kolom Setelah memilih kolom, klik kanan pada kolom tersebut untuk membuka menu konteks. Langkah 5 Pilih Format Cells Pada menu konteks, pilih Format Cells. Langkah 6 Pilih Numeric Pada jendela Format Cells, pilih Numeric di bawah Category. Langkah 7 Tentukan Jumlah Desimal Setelah memilih Numeric, tentukan jumlah desimal yang ingin Anda gunakan. Anda dapat memilih jumlah desimal dengan mengklik tombol panah di bawah Decimal Places. Langkah 8 Klik OK Setelah menentukan jumlah desimal, klik tombol OK untuk menyimpan perubahan. Menyimpan File SPSS Setelah mengubah desimal di SPSS, pastikan untuk menyimpan file SPSS Anda agar perubahan tersebut dapat disimpan. Untuk menyimpan file SPSS, klik File lalu Save atau tekan tombol Ctrl+S pada keyboard Anda. Kesimpulan Mengubah desimal di SPSS dapat dilakukan dengan mudah menggunakan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Pastikan untuk memilih jumlah desimal yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan jangan lupa untuk menyimpan perubahan setelah selesai.
Sering kita jumpai data disajikan dengan tanda koma , sebagai pemisah ribuan dan tanda titik . sebagai pemisah desimal. Ini mungkin terjadi karena perangkat yang kita gunakan untuk pengimputan atau pengolahan data menggunakan format angka dalam Bahasa Inggris seperti Microsoft Excel dan SPSS. Selanjutnya kita lupa menggantinya dengan format angka Bahasa Indonesia ketika menyajikan datanya ke masyarakat umum. Mungkin ada sebagian pembaca yang bisa memahaminya karena kita juga sudah terbiasa menggunakan format angka dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, perlu ditekankan disini bahwa penyajian data haruslah mengikuti format angka dalam Bahasa Indonesia, yaitu titik . untuk pemisah ribuan dan koma , untuk pemisah desimal. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaaan data. Perhatikan contoh berikut Contoh 1 Contoh 2 1,435 Jika kita disajikan contoh 2, mungkin ada yang membacanya sebagai ribuan atau ada juga yang membacanya sebagai koma. Tentu ini akan membuat pembaca salah dalam membaca data jika penyaji maksudnya adalah ribuan dan pembaca membacanya sebagai desimal. Berbeda halnya dengan contoh 1, pasti orang Indonesia membacanya sebagai ribuan Gunakan Titik . Sebagai Pemisah Ribuan dan Koma , Sebagai Pemisah Desiamal
Deskriptif, Regresi dan Korelasi Minitab 16 Sebelum memlulai sentral bahasan, kita terlebih dahulu mengarifi Basic dari Minitab Basic Minitab yakni aplikasi pengolah data perangkaan. Pengoperasiannya makin simple daripada SPSS, namun ada beberapa hal yang harus dicatat 1. Sebelum data dimasukkan, Setiap kolom harus diformat dahulu. 2. Kesalahan matra akan mengakibatkan data lain terbaca dengan benar Mandu memformat kolom/baris dan memasukkan data Variabel nan cak hendak dimasukkan, pertama-tama diketik secara manual puas header yang disediakan. Beri Dimensi untuk tiap-tiap kolom Text,Numeric,Date/Time dengan memblok riuk suatu kolom plong header teratasC1,C2,C3,dst.. dengan mandu mengklik kiri salah satu cell yang berkepentingan misal C1. Kemudian Klik kanan sreg cell tersebut dan memperbedakan Ukuran Column’. Cak bagi menu angka dapat dipilih dengan Klik kanan pada cell tersebut>’Format Column>Numeric… Akan muncul Menu sebagaimana berikut Automatic = Membentuk poin secara otomatis Fixed decimal = Menambahkan dan menentukan banyaknya desimal Exponential Currency = Menjatah Format bagi dolar Percentage = Menjatah Ukuran untuk Persentase Untuk format Teks, dapat di pilih dengan Klik kanan>Ukuran Column>Text Cak bagi matra Masa dan tanggal, dapat dipilih cingkat Klik kanan>Ukuran Column>Date/Time… Sekian tentang Basic berpunca Minitab. Sekarang, kita bisa membahas inti pembahasan kita. Menghitung data deskriptif Masukkan data yang akan di cari Klik tab Stat>Basic Statistics>Display Descriptive Statistics Akan muncul pop-up window berjudul Display Descriptive Statistics’. Pilih seluruh variabel nan akan diproses datanya secara deskriptif, dan variabel 1/kian lentur yang akan menadi acuan. Kemudian klik menu Statistics…’, akan muncul pop-up baru yang berjudul Display Descriptive Statistics – Statistics’. Pilih bilang data nan kepingin ditampilkan pada window Session’, kemudian klik Ok’ dan sekali lagi klik Ok’. Akan muncul data sebagaimana dibawah ini. Mencari Regresi primitif Masukkan data variabel Klik tab Stat>Regression>Regression Sesudah unjuk Window Regression’, pilih variabel yang akan dihitung regressinya pada kolom Response’ dan elastis prediksinya di rubrik Prediction’ lalu bertepatan klik Ok’. Akan muncul data seperti mana berikut Mengejar Korelasi Terlambat Klik tab Stat>Basic Statistics>Correlation’ 2. Sehabis unjuk Window Correlation, masukkan fleksibel yang akan dicari korelasinya dan sedarun klik Ok’. Akan muncul data seperti ini Minitab 16 Sebelum berangkat cak bagi mencari Deskriptif, Regresi dan Korelasi, cak semau baiknya kita kenali dulu basic dari SPSS Basic Klik tab Variable View’, dapat dilihat pada sisi kidal pangkal berusul layar SPSS, kemudian masukkan lentur yang bersangkutan dengan ketentuan i. Spasi digantikan dengan stempel _’ ii. Diawali dengan karakter Alfabet Dimensi masing-masing fleksibel sesuai dengan sifat luwes berangkat dari Type, Widh, Decimal, dst.’ Keterangan i. Type = Sifat laur. Apabila ingin memasukkan vaiabel dengan data tulisan, maka ubah Type’ variabel tersebut menjadi String’Dapat dipilih dengan mengklik nama …’ pada sisi kanan cell Type pada untuk suatu variabel ii. Width = Panjangnya karakter data suatu variabel, jika data tersebut mancapai 8 budi, maka Set Width tersebut dengan skor 8’. iii. Decimals = Banyak desimal yang mau digunakan. Namun, untuk variabel dengan rasam data String’, maka opsi Decilams akan dihilangkan dengan sendirinya. iv. Tera = Header yang akan muncul pada saat proses analisa selesai dioperasikan, dan akan dicantumkan pada window Output’. v. Columns = Besaran kolom yang akan digunakan. vi. Align = Posisi data suatu fleksibel saat dioperasikankidal, tengah, kanan. vii. Measure = Jenis pengukuran data dari satu Variabel Scale, Ordinal, Nominal. Selepas mengetahui basic adapun Lentur, cak semau beberapa hal lagi yang harus diketahui Data yang diinput pada tab Data View’ tak boleh membaca merek koma ,. Maka, setiap akan menjaringkan data non-puluh dengan jeda bintik Cth jenama titik. tersebut harus dihilangkanCth 1234567 karena tanda titik tersebut akan terbaca bak koma oleh SPSSCth dan buat memajukan label koma, tersebut ke internal tab ’Data View’, maka puas tab Variable View’, kolom Type’ dari data variable tersebut harus dirubah menjadi Comma’. Jikalau data yang diinput yaitu angka yang memiliki desimal Cth 123,45, agar boleh dibaca dengan baik maka itu SPSS, maka pause koma, tersebut harus diganti dengan cap Titik. pada tab Data View’Cth dan sesuaikan jumlah desimal yang digunakan dengan merubah angka pada kolom Decimals’ puas veriabel bersangkutanCth sekiranya desimalnya terserah 2123,45 maka rubah angka pada rubrik Decimals’ untuk elastis nan berkepentingan Uji Normalitas suatu data dapat diketahui dengan pendirian klik tan Analyze>Descriptive Statistics>Explore…’ Akan muncul pop-up Window nan berjudul Explore’, kemudian masukkan sejumlah variabel yang akan diujikan normalitasnya Kemudian Klik Plots…’ dan Check puas Normality plots with tests’. Klik Continue’ kemudian klik Ok’, akan unjuk data sebagai berikut Sekarang kita telah siap lakukan memasuki pembahasan terdepan I. Menghitung data Deskriptif 1. Klik Tab Variable View’Masukkan Variabel yang akan dikalkulasikan dan atur sesuai dengan yang dibutuhkan 2. Klik tab Data View’ dan masukkan data sesuai dengan nan telah diformatkan puas tab Variable View’ 3. Klik tab Analyze>Descriptive Statistics>Descriptives…’ 4. Akan unjuk pop-up window yang berjudul Descriptives’, diskriminatif semua luwes nan akan dihubungkan dan dideskripsikan dan masukkan dengan meng-klik tanda kilap yang menghadap ke kanan. 5. Untuk menata apa hanya yang akan ditampilkan plong analisa, klik Options’ dan pilih metode deskriptif yang dibutuhkan. 6. Setelah dilih, klik Continue’ dan klik Ok’. akan muncul tampilan analisa seperti mana berikut II. Menotal Korelasi sederhana A. Bivariate Pearson 1. Klik tab Analyze>Correlate>Bivariate…’ dan diskriminatif 2 Elastis yang akan dicari korelasinya dan Check puas box Pearson’. Kemudian klik Ok’Akan unjuk pada Window Output seperti berikut B. Bivariate Spearman 1. Klik tab Analyze>Correlate>Bivariate…’ dan pilih 2 Elastis nan akan dicari korelasinya dan Check plong box Spearman’. Kemudian klik Ok’. Akan unjuk pada Window Output seperti berikut III. Cak menjumlah Regresi Sederhana 1. Klik tab Analyze>Regression>Linear…’ 2. Masukkan sebuah lentur dependen pada kolom Dependent’ dan plastis Independent’ 3. Klik Ok’ dan abaikan yang bukan. Akan muncul hasil analisa pada window Output sperti berikut Sekian sebagian boncel Tutorial Minitab 16 dan SPSS 17 dari saya, Sepatutnya boleh membawa manfaat buat semua pihak yang tersapu dan pembaca. Saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya. -Rizky Trisnadian Pratama
cara mengubah desimal di spss